
LAMANDAU Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Lamandau, setidaknya ditemukan ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan 8 pemerintah kecamatan.
Hasil pemeriksaan Inspektorat itu diserahkan kepada masing-masing kecamatan di Aula Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, Selasa (3/7) kemarin. Resume hasil audit secara langsung dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau.
Sebanyak 30 temuan pelanggaran administrasi oleh 8 kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Bulik Timur terdapat 13 temuan, Kecamatan Lamandau 9 temuan, Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan Bulik masing-masing 6 temuan, dan Kecamatan Sematu Jaya sebanyak 2 temuan. Setiap kecamatan diberikan waktu sebanyak 60 hari untuk segera melakukan perbaikan.
Pelanggaran administrasi itu kebanyakan kesalahan administrasi dan inventarisasi, yang semuanya belum di penuhi oleh setiap kecamatan. Camat Bulik Timur, Eswari I Nanyan saat dikonfirmasi mengatakan, tidak merasa khawatir dengan temuan tersebut. Temuan pelanggaran administrasi dan kurang tertibnya laporan inventarisasi dapat diperbaiki sebelum 60 hari. “Sebagai camat baru, hal ini merupakan warisan dari camat terdahulu.
Kemungkinan hal yang dianggap kecil kurang mendapat perhatian dari beliau, seperti papan struktur serta pencatatan aset. Mengenai keuangan semua normal sesuai prosedur yang telah di tentukan,” kata Eswari. Sementara Camat Sematu Jaya, Budi Prastowo kepada Borneonews mengatakan, adanya 2 temuan di Kecamatan Sematu Jaya bukan sepenuhnya kesalahan pihak kecamatan.
Yang lebih berwenang menangani masalah ini adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Temuan tersebut hanya karena ada 2 jabatan belum terisi. “Masalah ini sudah ada sejak tahun kemarin. Semoga saja hal ini tidak dimasukan lagi sebagai temuan, karena memang bukan wewenang kami. Mengenai masalah dana, kami selalu profesional dan proporsional dalam pengajuan dana tahunan. Itu sebabnya, meski dana kami kecil namun rapi di pembukuannya,” kata Budi.
Sumber : Borneo News
Posting Komentar